H Min 7 Ponorogo Mobil Plat Luar Kota Mulai Padat

            Setiap hari ponorogo penuh dengan perkembangan, ketika memasuki H min 7 Idul Fitri 1432 H mulai ramai kendaraan luar kota memadati jantung kota Reog. Setiap kali melihat mobil berhenti dengan Plat Nomer kendaran Luar kota, terlihat orang tersebut keluar dan membelanjakan diri di pasar Songgo Langit, logat bicara ponorogo sudah hilang sekarang berbahasa Indonesia dan berdandan keren seperti iklan atau bintang sinetron. Dari pendekatan kru Aswaja Fm mendapat keterangan pasti ternyata, orang tersebut berasal dari pelosok alias dari kampung pinggiran kota Ponorogo.
           Budaya merupakan kebanggan dan peninggalan nenek moyang  mulai ditinggalkan.Mereka berdandan ala artis dan meninggalkan apa yang di lakukan, ketika masih kecil. Pergaulan Jadul alias Jaman dulu sudah di abaikan, sebagai orang jowo tidak jowoni. Hander beni terhadap semua hal yang menjadi Icon Ponorogo Kota Reog tak kental lagi di hati , perkatan dan perbuatan mereka. Dalam hal tersebut mereka kaum perempuan lebih mencerminkan orang luar ponorogo, sudah sama sekali dalam tata krama adat jowo mereka lupa atau dilupakan.Berbeda dengan kaumLaki laki adatnya orang Ponorogo masih bisa dikenali dari logat bicara dan tingkah laku mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar