SMP MA'ARIF 1 Ponorogo, Menghadapi Tuntutan Pasar dan Perkembangan Zaman

            Sejak Tahun 1950 telah berdiri, pada saat sekarang sudah berdiri sejajar dengan Sekolah negeri dan swasta lainnya. Persaingan dunia pendidikan semakin ketat SMP Ma'arif 1 Ponorogo yang latar belakang dari NU merupakan SMP di bawah naungan PC NU Ponorogo, secara kelembagaan di bawah LP Ma'arif langsung. Menjamurnya Sekolah RSBI dan SBI menjadikan SMP Ma'arif tidak semakin putus asa, malah sebaliknya semakin esis dan bahkan tahun lalu disyahkan menjadi SSN pertama di sekolah Swasta dan Negeri Ponorogo langsung dari dinas pendidikan pusat.
             Dalam kesempatan itu. Pak Sugeng Prawoto selaku Kepala sekolah SMP Ma'arif Ponorogo di temui di ruang kerjanya, SMP Ma'arif mempunyai fasilitas yang sama dengan Sekolah RSBI dan SBI. Mulai dari Sarana dan Prasarana serta guru pengajarnya sudah menguasai tehnologi IT. Kelebihannya mendapat pelajaran tambahan Agama Islam, Konsep Keaswajaan yang sudah di tentukan oleh NU. Di sekolah lain Mungkin anda akan memikirkan biaya yang sangat mahal tapi di SMP Ma'arif dengan fasilitas sekolah SSN, lebih murah dari sekolah negeri dan swasta lainnya. Pada dasarnya Pendidikan Islam dan Umum tidak ada bedanya hanya sebuah istilah saja. Letak keberhasilan dalam mendidik tidak cukup pada guru tapi semua ikut serta di dalamnya. Murid, guru, wali murid dan lingkungan serta pada saat ini media juga sangat berpengaruh dalam membentuk karakter dan kesuksesan murid tersebut.

Halal Bi Halal PC NU Ponorogo

            Watu Dakon ketika itu masih menjadi Icon jelek, tapi setelah berdirinya STAIN menjadi terkenal dan selalu di beritakan. Sekarang sudah di bagun gedung Pertemuan  dengan nama Watu Dakon, untuk acara resmi cukup muat sampai 1000 undangan. Setiap pertemuan mesti membahas tentang hal baik sesuai ajaran islam yang rahmatan lil'alamin.
            Minggu, 18 September Pukul 08.00 Sudah mulai berdatangan Undangan PCNU dalam rangka Halal Bihalal dan Pembekalan Kader Dauroh yang di selengarakan bersama PCNU, Aswaja Centre, dan Insuri Ponorogo. Undangan meliputi semua dosen INSURI, Pengurus Aswaja Centre, Lembaga NU dan Banom NU se Ponorogo. Dari Kursi yang di sediakan hanya tersisa 10% saja yang tidak terisi. Jika di hitung  semua yang hadir hampir mencapai 500 Undangan yang hadir saat itu.
            Pembekalan Kader Dauroh yang langsung diisi oleh pakarnya yang bertarap nasional dan mempunyai jam terbang luar biasa dalam pengkaderan, beliau bernama Gus Idris Romli berasal dari Jember. Dalam hal ini beliau menyatakan agar kita sealalu memegang teguh Ajaran ASWAJA ( Ahlu Sunah Wal Jama'ah ).Kebenaran ajaran Aswaja bisa di buktikan dengan dalil yang jelas dan Shoheh. Biar saja orang di luar sana mengatakan Bid'ah dan selalu mengkafirkan orang lain atau kita. Kebenaran secara dalil kita bisa buktikan tentang ajaran Aswaja dan secara logika bisa dibuktikan serta menurut sejarah juga bisa di nyatakan.
            Setelah selesai Pembekalan kader dauroh, dilanjutkan halal bi halal yaitu salam salaman di iringi dengan membaca sholawat. Terlihat setelah keluar ruangan 30 % dari undangan mendekati Kios dadakan yang menjual buku buku Keaswajaan dan KeNUan serta sejarah dan karya tokoh NU yang berkiprah dipondok sampai pemerintahan. Ada sebuah kemajuan yang pesat setiap kali pertemuan mesti dari penjual Buku Keaswajaan dan Ke NU an selalu ada, dari tamu Undangan tidak menyia nyiakan waktu mereka langsung membeli buku apa yang di sukanya. Sekitar pukul 13.00 acara telah selesai.

MA Putri Ponorogo

 Sabtu, 17 Sep 2011        
             Dalam beberapa hari yang lalu MA Putri di kabarkan mengalami kekurangan Siswa, Kepala Sekolah MA Putri ditemui secara langsung pukul 07.40 wib di Kantor MA Putri menyatakan Berita itu Kurang Falit, sebenarnya berita yang benar tahun ini siswa yang mendaftar hampir mencapai 50 siswa tepatnya siswa kelas satu 38 dan seluruh siswa lebih dari 100. Pemberitaan yang lalu merupakan kesalahan dan merupakan kelalaian pemberitaan. Manusia wajar mempunyai kesalahan dan kelalaian lebih tepatnya memperbaiki diri dan memohon maaf kepada yang bersangkutan. Kami mengucapkan terima kasih atas pemberitaan yang langsung di liput hari ini sebagai pelurusan berita dari berita pertama minggu lalu. MA Putri tetap kami pertahankan dan akan kami hidupi sesuai amanat yang telah kami emban. Melihat kantor MA Putri yang saat itu guru gurunya sedang mengajar hanya beberapa guru berada di kantor dan Kepala Sekolahnya, berarti ada kemauan keras dan pantang menyerah  untuk selalu mengemban tugas tugas guru sebagaimana mestinya. Kru Aswaja FM
           

UKM LH INSURI bekerjasama dengan KSM LH Sekar Putih

UKM LH INSURI/ 12 Sep 2011           
          Pemanasan global merupakan isu besar 2 tahun ini. Ketika butuh tenaga Sukarelawan Munculah UKM LH INUSRI Ponorogo. Berkali kali pada waktu berbeda, dua kelompok mengadakan diskusi antara akademik dan mansyarakat umum dari UKM LH INSURI dan KSM LH Sekar Putih. Pertemuan menghasilkan sebuah kesepakatan, sama sama untuk mensosialisasikan LH dan dampaknya. UKM LH INSURI Ponorogo bidang keintelektualannya dan KSM LH Sekar Putih bidang Skill semua sudah mengambil Posisi semgoa kerja sama tersebut bisa merubah Ponorogo pada Lingkungan Hidup yang hijau, rapi dan bersih. Jika terwujud kembali Lingkungan Hijau, bersih dan rapi merupakan harapan masyarakat Ponorogo yang sedang dinanti karena sudah beberapa wilayah Ponorogo Gungul, mata air kering dan sampah belum terolah dengan maksimal. Bulan Oktober UKM LH INSURI dan KSM Sekar Putih Ponorogo merencanakan untuk diklat kader Lingkungan Hidup.
           Pengurus UKM LH INSURI menyatakan Kerjasa perlu dilakukan sebagai perwujudan Pancasila dan Perintah Alaah dalam AlQur'an di S. ALMaidah ayat 2, bahwasannya kita disuruh untuk Tolong menolong dalam kebaikan. KSM LH Sekar Putih juga membuat statmen orang hidup perlu kerja sama dalam hal apapun, kita kalau sendiri banyak sekali keterbatasan, akan tetapi jika sudah berkumpul orang banyak mengahsilkan sesuatu yang lebih. Kru AswajaFm

Ospek Mahasiswa Baru INSURI 2011

INSURI Ponorogo, Senin 12 SEP 2011
           Dimulainya Ospek 2011 merupakan, awal dari permulaan mahasiswa baru INSURI mengikuti materi yang di selengarakan 12 s/d 15 September 2011 oleh BEM KM INSURI Ponorogo. Ospek merupakan persyaratan Mahasiswa Baru sebelum materi perkulihaan di sampaikan dosesn. Di dalam Ospek sendiri merupakan penggemblengan kedisiplinan dan pembentukan karakter Mahasiswa, sehingga didalam mencari Ilmu nanti selama kuliah sudah tahu arah dan tujuan serta sesuai disiplin keilmuannya.
            Peserta Ospek mencapai 97 % dari jumlah yang mendaftar sebagian tidak ikut minta izin karena sudah bekerja dan ada yang sakit. Hari pertama merupakan Pembukaan dengan perkenalan dan gladi resik untuk upacara Pembukaan Ospek Besok tanggal 13 September 2011 Pukul 07.00 Wib. Seluruh Panitia terlihat antusis mendampingi acara gladi resik berjalan sekitar 4 jam. Selelah acara gladi resik Mahsiswa baru di perbolehkan pulang untuk mempersiapkan besok paginya. Acara geladi resik sudah selesai giliran Panitia Penyelenggara mengadakan evalusasi dan persipan materi untuk disampaikan hari berikutnya. Kru AswajaFm

Aktifitas Sekolah Sudah Noraml 100%

Kota Ponorogo/ 12 Sep 2011
            Tepat jam 06.30 seluruh perempatan di kota Ponorogo terlihat anak berbaju seragam sekolah, setelah menikmati liburan Idul Fitri  1432 H  di pagi yang cerah hari Senin 12 September 2011 semua  sekolah serempak beraktifitas seperti biasa mengajar full sesuai jadwal pelajaran hari ini. Terlihat sedikit kemacetan di pagi hari penuh dengan anak sekolah memakai sepeda motor atau di antar sama mobil bagi orang tuanya kaya. Terlihat juga sepeda pancal masih ikut meramaikan pagi hari ketika waktu menjelang masuk sekolah di jalanan padat itu. Setiap kali ada penyebranagan, pertigaan atau perempatan pasti pak polisi berjaga untuk membantu kelancaran aktifitas pagi hari jelang anak sekolah masuk, ketika sudah selesai masing masing polisi kembali ke tempat kerjanya untuk melakukan apel bersama komandannya.
             Disiang harinya karena tidak pulang bersamaan tentunya tidak seramai saat pagi hari masuk sekolah, masing masing sekolah mempunyai kegiatan ekstra sendiri sehingga jam pulang beda antara sekolah satu dengan yang lainnya.Kru AswajaFM

Halal Bi Halal MA Putri Ponorogo di Masjid NU

            Halal bi halal merupakan suatu tradisi yang tidak bisa di tinggalkan dimana didalamnya terdapat unsur ajakan untuk berbuat baik sesuai ajaran islam. Islam Indonesia masuk lewat Budaya harus bisa dipahami, anatara Islam dan Budaya Indonesia sudah menyatu, tidak bisa dipisahkan jika dipisahkan akan membuat tatanan sosial baru dan menjadikan pertentangan satu sama lain.
            MA Putri Ponorogo mengadakan Halal Bi Halal, yang di hadiri pensiunan guru guru mualimat dan di ikuti undangan dari lembaga lainnya. Dalam acara tersebut cukup meriah dan dihadiri dari 90% dari Undangan yang di Undang. Pertemuan Halal Bi halal, terdapat beberapa masukan terkait dengan MA Putri  terutama mengenahi siswa yang masuk  di MA Putri. Dari keterangan yang didapat ketika di temui pada acara tersebut, keteranagan A menyatakan dari Pengurus tidak menghendaki Pembongkaran Sekolah dan B si pekerja di suruh pengurus untuk membongkar, C menambah keterangan akan ada relokasi di Babadan. Kemunduruan seperti ini merupakan kemunduruan Islam ketika saat sekarang dibutuhkan persatuan untuk membentuk umat yang rahmatan lil 'alamin. Dilihat bahwa dalam berbagai keterangan Pembangunan Masjid NU tentunya dengan masksud Baik dan tidak akan menggusur MA Putri, tapi dari sisi lain ada yang menyatakan itu merugikan Mualimat, sehingga mu'alimat terkalahkan kepentingannya. Dalam Aspek pendidikan merupakan kerugian besar jika terjadi Mualimat tutup. Secara lambat Mualimat akan tutup jika tidak butuh format baru dalam sistem maupun pengajarannya. Masih banyak PR dalam pendidikan LP Ma'arif sehingga perlu paradigma baru yang tidak haurs meninggalkan Pola Lama. Kru Aswajafm

Orientasi Mahasiswa Baru 2011 AKAFARMA Sunan Giri

            Lebaran sudag berlalu, tanggal 5 s/d 9 September 2011 SEMA AKAFARMA Sunan Giri mengadakan Orientasi Mahasiswa Baru tahun Ajaranan 2011/2012. Seperti biasa yang dilakukan tahun - tahun sebelumnya, Sebagai mahasiswa Baru harus melalui tahapan awal dengan mengikuti Orientasi Mahasiswa baru. Syarat tersebut merupakan tahapan awal sebagai Mahasiswa dengan pengemblengan mental, kepribadian dan sosial yang tinggi.
             Dalam acara penutupan Orientasi Mahasiswa Baru semalam, di adakan ramah tamah dan ajang penyaluran bakat baik dari Mahasiswa baru, Alumni Orientasi MABA dan Mahasiswa yang masih di Akafarma Sunan giri. Pertama di buka terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan, salah satu Panitia ada yang kesurupan dan akhirnya sebelum di mulai sesuai rencana di gedung sebelah barat di pindah ke Audutorium Akafarma yang sebelah timur. Setelah kondisi aman dan tidak ada gangguan, acara dilanjutkan sesuai rencana. Begitu meriahnya ketika masing masing person menyalurkan bakat pada acara panggung hiburan, terlihat mereka menikmati malam penutupan ORMABA Akafarma Sunan Giri 2011. Kru aswajafm

Polres Ponorogo, Antusias Layani Masyarakat


(Ponorogo,30/8) 
Jajaran Kepolisian Ponorogo yang dipimpin langsung oleh Kapolres Ponorogo Yudha Gustawan, sangat antusias dalam melayani masyarakat Ponorogo. Terbukti saat perayaan Lebaran tahun ini, Polres Ponorogo telah membuka sepuluh titik Posko pelayanan masyarakat. Diantaranya terdiri dari Pos Layanan Masyarakat sebanyak dua titik yakni di depan Ponpes Al Ikhlas Babadan dan  di kawasan Aloon – aloon Ponorogo tepatnya depan swalayan Ponorogo Permai. Sedangkan Pos Pengamanan tersebar di delapan titik lainnya, diantaranya dikawasan Mlilir, Terminal seloaji, Salju Buana (pabrik es), Pasar legi, Dengok, Balong, Kucur dan Danyang. Selain memberikan pelayanan keamanan, dalam Opersai ketupat semeru tersebut juga memberikan Pengobatan/ layanan kesehatan dan Bengkel gratis. Menurut Murdianto, salah satu petugas di posko al ikhlas babadan mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini ialah bukti kepolisian ponorogo dalam memberikan pelayanan masyarakat dengan sebaik mungkin. Dengan adanya Pos layanan tersebut, masyarakat yang sedang mudik hari raya tidak hanya bisa beristirahat tetapi juga bisa mendapatkan layanan lainnya yang ada di pos tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan selama 16 hari yakni mulai tanggal 23 Agustus sampai dengan 07 september itu terselenggara atas kerjasama antara Polres Ponorogo dengan Puskesmas – puskesmas terdekat dan salah satu dealer motor di Ponorogo. hb/aswajafm

Dari Masjid NU Jl Sultan Agung Ponorogo : Remaja Masjid Takbir,Takmir Membagikan Zakat Fitrah

            Gema Takbir terus berkumandang setelah adzan maghrib, malam Idul Fitri di masjid NU Ponorogo terlihat ramai, Remaja bertakbir sedang Ta'mirnya membagikan zakat Fitrah kepada Fakir miskin dibantu remaja masjidnya. Pak H Wahid selaku Pengurus Ta'mir melaporkan keadaan masjid NU Ponorogo : Takbir cukup meriah dan kami selaku pengurus setiap kali lebaran seperti biasa membagikan zakat fitrah di banrtu remaja masjid NU. Tahun ini penerimaan zakat fitrah menurun mungkin berakitan dengan raya kurang serempak. Dari penerima zakat kami tidak mengurangi jatah kartu untuk mengambil zakat fitrah yang di terima dari umat muslim yang merayakan hari Idul fitri 1432 H tahun ini.
                  Dalam hal ini pengurus masjid NU Ponorogo membagikan hasil penerimaan zakat fitrah dari umat islam sampai jam 23.00 Wib. Pengurus Masjid NU juga menginformasikan kegiatan Sholat Id  di selengarakan pada tepat jam 06.30 pagi yang akan di siarankan langsung dari Radio Aswaja FM. kru aswaja fm

Dari perbatasan Utara Ponorogo, Kendaran Padat terkendali

            Dalam beberapa hari volume kendaran mulai meningkat mendekati Idul Fitri 1432 H, Puncaknya semalam ketika Kru Aswaja Fm berada di Posko Mlilir Ponorogo pukul 21.30 WIB tepatnya diperbatasan Ponorogo Madiun. Pak Adi selaku petugas dari kepolisian melaporkan : Keadaan malam hari ini padat terutama kendaran Pribadi dari arah madiun memasuki kota Ponorogo. Malam ini merupakan puncak mudik lebaran dan alhamdulillah keadaan aman terkendali.
                 Keteranagan tersebut diperkuat dari beberapa Posko Lebaran, dari Posko Lebaran yang lain juga melaporkan keadaan Malam lebaran aman terkendali.  Pengamanan kepolisian menyiapkan seluruh personil 24 jam untuk mengamankan Lebaran tahun ini yang serentak tanggal 31 Agusutus 2011. Untuk mengantisipasi kemacetan Kepolisian Ponorogo mengarahkan seluruh takbir keliling di pinggiran kota ponorogo. Kru Aswaja FM

Suasana Malam Lebaran Ponorogo

            Setelah adzan Magrib berkumandang, umat islam selesai menunaikan sholat maghrib hampir semua Masjid dan Mushola dari Kota sampai pelosok Ponorogo bersamaan mengumandangkan takbir sebagai tanda akhir dari Puasa Ramadhan. Dengan berakhirnya puasa maka kita merayakan Idul Fitri yang penuh bahagia hati lapang dan saling memaafkan pada hari yang penuh fitri
           Selama hampir dua jam kru Aswaja Fm mendatangi masjid masjid di Ponorogo terdengar suara takbir  dikumandangkan dari anak anak dan remaja masjid. Dilangit lepas terlihat dan terdengar kembang api yang ikut memeriahkan Idul Fitri 1432 H tadi malam. Dijalan dari jauh sudah beriringan  mobil penuh dengan remaja masjid lengkap sound sistem saling bersautan mengumandangkan Takbir.
           Ditengah kota ponorogo pukul 20.00 wib terlihat kendaraan padat memenuhi jalan, setiap lampu merah mobil berhenti menunggu lalpu hijau sampai 50 sampai 100 meter mobil dan motor berhenti. Tepat di pertigaan Ngepos karena Polisi tidak ada sempat macet 30 menit. Kru Aswaja Fm

Tidak Nampak Hilal, Tunda Bulan Syawal

(Pacitan,29/8)  
Badan Hilal dan Ru’yah se- wilayah Karesidenan Madiun kemarin melaksanakan kegiatan Ru’yatul Hilal secara bersama di markas ru’yah pantai Srau, Pacitan. Para peserta Ru’yah mulai mempersiapkan peralatan pada pukul 16.00 wib dengan  dipimpin oleh bapak Umar Salim,Ketua lajnah Falaqiyah PCNU Ponorogo yang pada saat itu tergabung dalam tim BHR Ponorogo yang juga  diwakili oleh Kemenag Ponorogo dan STAIN  Ponorogo. Berdasarkan Teori Ru’yatul Hilal (sumber:Nautical Almanac) , awal ru’yat mulai pukul 17.35 wib dan berakhir pada pukul 17.42 wib dengan ketinggian Hilal mencapai 2 derajat dan Hilal dalam Posisi miring ke selatan. Namun setelah dilaksanakan Ru’yah dengan kondisi cuaca yang agak mendung diatas ufuk,telah diketahui  Hilal tidak nampak pada waktu dan posisi tersebut. Keputusan ini  disaksikan oleh semua peserta Ru’yatul Hilal yang kurang  lebih mencapai  50an orang dan  juga telah dikuatkan oleh Ahli Ru’yah Jawa Timur, Bapak Syamsul Arifin. Dari serangkaian kegiatan Ru’yatul Hilal di Pantai Srau kemarin  telah di tetapkan bahwa Hilal belum bisa dilihat, dan penetapan 1 syawal mengikut keputusan sidang isbat menteri agama dan PBNU .
Kegiatan yang ditutup dengan acara buka bersama  itu juga dihadiri oleh Bupati Pacitan, Kemenag Pacitan. habi/aswajafm

H Min 1 Ponorogo Belanja Takbir dan Terawih dalam satu malam

            Keindahan dalam satu malam tiga kegiatan menjadi nyata. Perbedaan itu indah ibarat pelangi yang beraneka warna. Umat Islam yang materialis menyambut lebaran dengan berbelanja di swalayan. Umat islam yang merayakan Lebaran 1 syawal tanggal 29 Agustus 2011 takbiran dalam semalam suntuk, Umat islam yang masih terawih asyik dan khusu dalam terawihnya.
            Perbedaan bukanlah perpecahan melainkan keindahan yang rahmatan lil 'alamin. Kebenaran tidaklah akan ketemu jika menurut pandangan Manusia, satu menggangap aku benar dan satunya juga benar, kebenaran hanya milik Allah semata dan semua hanya bisa menjalankan menurut keyakinan masing masing. Jika dalam merayakan lebaran berbeda Hari tak jadi masalah, yang jelas mereka punya patokan dan dasar jelas untuk menjalankan Islam. Kemunduran Islam jika semua umat islam sudah meninggalkan dan tidak lagi memperjuangkan kepentingan umat islam itu sendiri, boleh berbeda dalam menjalankan ibadah. Bersatu ketika membicarakan kepentingan islam. Kepentingan Islam yang rahmatan lil'alamin tak akan membuat bencana bagi orang diluar islam.

PC NU Ponorogo : Live Ru'yatul Hilal di Kantor NU Ponorogo

            Dalam menentukan 1 Syawal tentunya sudah menjadi perhatian umat islam, seluruh indonesia. PC NU Ponorogo dan  Lembaga Lajinah Falakiyah NU Ponorogo mengadakan siaran langsung mulai pukul 16.00 sampai  20.00 hari Senin 29 AGUSUTUS 2011. Live PCNU di kantor Jl Ahmad Dahlan Ponorogo, di hadiri perwakilan MWC NU seponorogo  Lembaga dan Banom lainnya. Hadir Ketua PC NU Bapak Fathul Aziz MPdi, Ketua ROIS Bpk KH Sayuti Farid SH, MPdi dan AnggotaLembaga Lajinah Falqiyah K Kholil Ponorogo. Dari Aswaja fm langsung di hadiri direkturnya Bpk H Sugeng Hariono ST dan Gong FM bapak H Yuli Nursanto SH. Masyarakat umum juga ikut menyaksikan acara Live tersebut.
              Dengan terselenggaranya Live tersebut disana juga dipaparkan seluruh dalil dalam penetapan 1 Syawal, yang langsung di pandu oleh bapak K Kholil dari Lelmbaga Lajinah Falaqiyah NU Ponorogo. Setelah sampai pukul 19.00 ketua PC NU ponorogo bapak Fathul Aziz mengumumkan hasil keputusan PB NU pusat Nomer : 1005/C.I.33/08/2011 tentang penetapan 1 Syawal 1432 H jatuh hari Rabu tanggal 31 Agusutus 2011 M.
                 
         

LBM NU dan LD NU Buber dengan Aswaja Fm di Studio 1

            Safari ramadhan telah berakhir untuk mengisi kekosongan Kru Aswaja FM mengajak buber di sutdio ada punn undangan meliputi LBM NU, LD NU, Direktur Srikandi Listrik, Kru GONG FM dan semua yang terlibat dalam even ramadhan kali ini.
            Kesempatan ini di manfaatkan sebagai ajang silaturahmi untuk membentuk kekeluargaan dalam satu wadah. Ketika terbentuk dan terjalain dalam wadah tersebut maka tercipta suasana kerja yang harmonis dan bertanggung jawab pada satu lingkungan. Pengondisian tersebut jika tidak ada yang memulai maka selamanya hanya saling menjatuhkan dan saling menyalahkan. Semua butuh proses dan pemahaman yang mendalam. Menghilangkan rasa bangga terhadap diri sendiri apa yang telah dikuasai dan dikerjakan merupakan suatu PR bagi masing masing Individu. Hal tersebut terlontarkan dari beberapa orang dari team yang telah terbentuk sejak mulainya berdiri Aswaja FM. Direktur Aswja Fm Bpk H Sengeng Hariono ST mengatakan setiap kali ber gerak di bidang da'wah maka dengan sendirinya akan ada saringan alam. mungkin format kemarin merupakan terbaik saat itu tapi yang jelas alam akan menyaring.

Setiap Perempatan lampu merah macet Total

            H min 2 kota ponorogo seperti kota ibukota besar  Mulai terbit matahari kendaran terus semakin padat, dalam waktu yang lama Kru Aswaja FM memutar dan keliling untuk memantau Ponorogo dalam rangka Berita Idul Fitri.Semua kendaran besar dan kecil keluar baik asli ponorogo atau meraka yang mudik untuk merayakan hari Idul fitri. Semua aktifitas kantor swasta dan negeri sudah mulai cuti bersama beberapa hari ini. 
           Dengan di mulai cuti bersama, mereka memanfaatkan liburan  sebaik baiknya, saat ini menjelang idul fitri menjadi tradisi untuk membeli baju lebaran, peralatan dan kebutuhan pokok rumah tangga. Dalam wkatu bersamaan menjadikan Ponorogo  macet dan sepanajng jalan beriringan tanpa putus. Pemandangan ini hanya terdapat ketika menjelang lebaran. Dari jam 08.00 sampai tengah malam kendaraan padat dan beriringan seperti pawai di sepanajang jalan Ponorogo.         
           Motor roda dua tak terbendung banyaknya setiap rumah di ponorogo minimal ada 2 motor. Survai di Kecamtan Kota setiap Lingkungan RT dalam satu rumah mempunyai motor roda dua dan minimal 2. ketika memasuki lebaran kendaran keluar semua sehingga menjadi biang kemacetan poorogo di tambah mobil dan motor orang yang mudik lebaran pada Hari Raya Idul Fitri 1432 H kali ini.

H min 2 Ponorogo Alun alun banjir orang

            Setelah bedug maghrib berkumamndang bertandang sholat Maghrib di masjid agung. hari 28 ramadhan menjadi genap, telah hilang rasa haus dan dahaga satu gelas sudah diminum untuk membatalkan Puasa setelah masuk adzan maghrib. 
            DiAlun alun tertlihat pasar rakyat mulaimainan dan kebutuhan sehari hari serta peralatan apa saja lengkap disana. HArga murah emnjadi buruan semua pengunjung setiap datngnya bulan ramadhan tiba, Jalan sseputar alun alun dipenuhi mobil dan motor parkir bahkan ada yang rombongan pakai truk atau mobil bukaaan rombongan datang ke alun alun. Pada hal jika dilihat memakai truk atau bak terbuka itu sangat ber bahaya dari segi keselamatan dan dari UU Lalu lintas juga suatu pelanggaran. Sering terjadi kecelakaan pada kendaraan truk yang mengangkut orang rombongan. Akan tetapi semua himbaian dan UU selalu diabaikan.
            Dari beberapa pengunjung di temui kru mengatakan. setiap lebaran merupakan tradisi untuk bersama datang ke alun alun utuk mencari keperluan  atau sekedar main saja, belum lebaran jika belum sampai ke alun alun. kami berangkat ke alun alun memakai mobil bak terbuka lebih enek dan murah serta bisa jalin keakraban dan kekeluargaan.

KONSOLIDASI IPNU DAN MAJLIS ALUMNI SE KARISEDENAN MADIUN


Sabtu, 27 Agustus 2011. Bertempat di Gama Resto Jl, Suromenggolo Ponorogo dilaksanakan acara Buka bersama antara pengurus PC  IPNU Se Korda Madiun dan Majlis Alumni IPNU Se Karisedenan Madiun. Selain dihadiri oleh pengurus IPNU se Karisedenan Madiun, acara tersebut dihadiri oleh beberapa dewan majlis Alumni IPNU diantaranya Bpk. H.M Syakur, M.Si selaku ketua majlis IPNU Ponorogo yang juga menjabat sebagai KANDEPAG Pacitan,   Bapak Wahyudi selaku majlis Alumni IPNU Madiun sekaligus ketua KPU Kabupaten Ngawi, Gus Wakhid dari Magetan yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kab. Magetan. Dan masih banyak lainnya. Acara yang dimulai Pukul 16.30 WIB di pandu oleh Rekan Novi Trihartanto, ST selaku ketua IPNU KORDA Madiun.
Dalam moment tersebut telah menghasilkan beberapa rumusan penting terkait keberadaan Majlis IPNU di karisidenan Madiun salah satunya adalah Majlis IPNU mampu mengakomodir potensi Warga NU  secara menyeluruh dari berbagai macam Profesinya  yang semasa dulu pernah berproses di IPNU yang masih belum tersentuh untuk dirangkul dalam majlis ini . sementara penguatan kader, serta koordinasi yang lebih intensif di wilayah pengurus Cabang IPNU se Karisidenan Madiun menjadi topik pembahasan acara tersebut.

Safari Ramadhan PC NU berakhir Tadi Malam

            Agenda Safari ramadhan sudah berakhir , telah membuat sejarah baru dan mengoreskan dalam kolbu umat islam  di ponorogo. Dari hasil survai ternyata di minati semua pendengar dan berharap ada semacam itu setelah bulan ramadhan. Bulan suci ramadhan saat menggores hari hari dengan ibadah kepada Allah SWT penuh hati Ikhlas. Seluruh kru Aswaja FM minta maaf atas semua kesalahan dan hilaf. Semua masih proses untuk melayani masyarakat umum dan khususnya warga NU, melalui Radio Aswaja FM yang baru satu bulan berdidiri. sungguh luar biasa dalam satu bulan bisa menyajikan live 3 kali dalam sehari. Atas kerja sama PC NU Ponorogo dan donatur Aswaja FM Live dan road show bisa diselengarakan. 
               Semua Banom PC NU terlibat, yang paling banyak andil dari LBM NU dan  LD NU karena road show dan Live berkutik masalah da'wah, tak ketinggalan dari Fakultas da'wahnya, Fakultas Syari'ah dan Fakultas Tarbiyah INSURI Ponorogo. Safari Ramadhan menyajikan Pengajian Umum merupakan format LD NU, dari LBM NU mengadakan tanya jawab seputar kehidupan kita dan Hukum Islam. Ada pengajian KULUM kuliah umum islam dengan durasi 30 menit atau dikenal dengan nama KULTUM Kuliah tujuh menit.
              

H Min 3 Ponorogo Semua Perbelanjaan dan tempat hiburan anak Banjir

            Beberapa Hari lagi bulan Ramadhan berganti bulan Syawal, dengan di tandainya takbir berkumandang di masjid dan  mushola seluruh Indonesia. Ketika melewati perbelanjaan adanya cuman sepeda motor dan mobil berjejer di parkir sepanjang jalan, orang berjubel mengantri untuk membeli apa yang dinginkan dalam benaknya. Saat melewati swalayan Jalan Sultan Agung kru Aswaja mengalami macet total di depan Swalayan. Yang salah mana atau memang saking banyaknya orang belanja. semua sepeda motor berjajar 2 sampai tengah jalan. keindahan yang tak bisa dilhat ketika hari biasa di Ponorogo.
                    Pemantauan Kru Aswaja langsung ketitik keramaian, tempat berbelanja dan semua tempat permainan anak berjubel.  semua pengunjung sudah bercampur ketika di tanya beberapa pengunjung ada yang baru mudik dan orang tetap ponorogo bekerja serta tinggal diponorogo. Mobil dan Motor plat nomer Luar kota sudah bercampur tak terhitung jumlahnya. memadati jalan dan tempat pakir kendaraan sampai setengah badan jalan.
            Salah satu petugas parkir mengatakan menjelang idul fitri pasti seperti ini. Dari Kru aswaja menanyakan tentang Parkir motor berjajar sampai setengah jalan :  Memang gak ditegur polisi dan bukan suatu pelanggaran? Tukang parkir menjawab Wah soal itu saya tidak tahu yang jelas setiap ada keramian kami parkir sampai jejer 2 dan hampir setengah jalan. Dilihat dari bahaya memang bahaya , disisi lain tentunya mengganggu pemakai jalan lainnya. Keramian jalan di Ponorogo tersebut sampai jam 10.00 malam belum reda. Sepeda motor dan mobil masih terlihat padat apa lagi pas sabtu malam  minggu ditambah menjelang idul fitri 1432 H.
                   

Masyarakat Umum dan Warga NU masih Butuh Siraman Rohani.

            Dengan berakhirnya Safari Ramadhan Nanti malam, seluruh kegiatan PC NU berakhir di akhir ramadhan, tinggal menunggu Idul Fitri kapan akan lebaran masih menuggu keputusan dewan hilal dan hisab. Seperti biasanya NU bersama waraga Nahdhiyin menunggu keputusan pemerintah hasildari dean hilal atau hisab yang menentukan tanggal 1 Syawal 1432 H. Persiapan dalam idul fitri biasanya PC NU mengumpulkan hasil zakat fitrah dan Mal, dalam hal tersebut penanganan di serahkan LAZIZ NU yang sudah menjadi bidangnya. Safari Ramadhan Berakhir bukan berakhir seluruh kegiatan organisasi akan tetapi masih banyak PR lagi. Seperti halnya setelah idul fitri sudah menjadi budaya Halal Bi Halal dalam lingkup organisasi keluarga atau lingkungan, sehingga dalam bulan syawal kegiatan padat satu bulan. 
                   Safari Ramadhan sudah berakhir semua masyarakat umum dan warga NU masih membutuhan siraman rohani agar mendapat pencerahan setiap saat.Dari beberapa titik yang di temui Kru aswaja fm mengaharp program ersebut setelah bulan puasa tetap amsih ada walau satu bulan sekali. masyarakat dan waraga Nu juga berharap Bahsul Masyail tetap dijalankan agar kajian keilmuan fiqih bertambah dan tidak ragu dalam menjalankan Sayriat Islam.
                     

H Min 4 Ponorogo Toko dan Swalayan di banjiri pembeli.

            Ramadhan hampir pungkasan atau akhir, Prepegan bahasa jawanya. Semua toko dan swalayan di banjiri pembeli dari desa dengan kendaraan roda dua satu keluarga, hanya untuk membeli Baju buat lebaran. Masjid tak lagi penuh, pindah ke toko dan swalayan. sudah menjadi tradisi dalam setiap Idul Fitri umat islam di Indonesia pasti, berbelanja untuk merayakan lebaran.Semua mendapat berkah di bualn ramadhan tanpa terkecuali petuga parkir yang biasa hanya Rp 500,- per sepeda motor karena lebaran, parkir menjadi Rp 1000,-.  Pendapatan biasa Rp 50.000,- perhar, ketika menjelang idul fitri mencapai Rp 200.000,-. 
               Dari pengunjung mengatakan setiap kali Lebaran Idul Fitri kami sekeluarga mesti berbelanja dalam satu keluarga hingga mencapai Rp 1.500.000,- belum persiapan kue lebaran, kami siapkan untuk saudara kami yang berkunjung serta tetangga sampai mencapai 750.000,-. Kesempatan dan peluang bagi semua pengusaha dari mulai pengusaha kecil sampai pengusaha besar, perlengkapan dapur , rumah tangga dan pakaian muslim. Meraih keuntungan  besar ketika Idul Fitri karena banjit pembeli hanya setahun sekali dalam satu tahun pada Lebaran Idul Fitri.

PMII KOMSAT Sunan Giri Ponorogo buber bersama di rumah Sahabati Tanjung Sari Jenangan

           Kemarin Sore tepatnya Pukul 4, anak anak PMII berkumpul di Komsat Insuri yang baru dipuagar, biasanya terlihat lusuh dan kotor serta banjir  ketika hujan turun.  Setelah pemugaran sekarang ibarat rumah baru bersih dan rapi. Sekitar 25 anggota PMII sahabat dan sahabati bergegas untuk datang kerumah anggota PMII yakni sahabat Navi desa Tanjung Sari Kec. Jenangan Ponorogo. Agenda buber yang dilakukna untuk mempererat silaturahmi dan kebersamaan dalam Organisasi, selain itu seblum buber dilakukan diskusi kecil dan ceramah menjelang Buka puasa.
             Setelah Buka bersama dilakukan Sholat jama'ah Magrib, dilanjutkan dengan Sholat Isya dan Terawih bersama. Dalam buber bersama sudah dilaksanakan kedua kalinya yang pertama di siman juga anggota PMII. Di Siman lebih meriah karena sudah di agendakan, disana diadakan Sema'an Alquran, Pembacaan Yasin dan Tahlil. Tiap kali agenda PMII selalu di adakan Yasin dan Tahlil sebagai Khas dari kader NU yang selalu menjaga Budaya sebagai sarana Da'wah dalam bermasyarakat.

H Min 5 Ponorogo Semua PedagangNasi Pecel dan SAte Ayam Laris Manis

            Lama tak pulang kampung, setahun sudah di perantauan tanah orang, ada yang menjadi TKI dan Buruh Migran antar Pulau di Nusantara. Ibarat orang lapar sekali ada makanan tentunya makan sekenyang kenyangnya, begitulah ketika lama tidak makan Nasi Pecel dan Sate Ayam Ponorogo yang menjadi kelangenan. sepanjang Jalan kru Aswaja Fm mengadakan survai di hari min 5 ketika menjelang adzan Magrib tiba. Dari jantung kota Ponorogo sampai Jambon pedang Nasi Pecel dan Sate Ayam terlihat ramai dan berjejalan antri.
             Berdasarkan pedagang Sate Ayam di perempatan Jambon berlangsung ketika akan menjelang lebaran kita selalu laris dan mendapat keuntungan labih dari hari biasnya. Berlangsung H Min 5 sampai H plus 5. setiap H min lima kami mesti menambah barang dagangan menjadi 2 sampai tiga kali lipat hari biasanya.Tak heran jika Anggota DPR RI Asli Ponorogo pulang  ikut makan sate dan antri di kaki lima. Menerut beliau tapi tidak mau expose kelangena bagi orang ponorogo yang diluar ponorogo adalah makan Nasi pecel dan Sate Ayam, tak lupa dan tidak mungkin dilupakan.

Buber Dosen dan Akademika INSURI di hadiri 99%.

           Menjelang akhir puasa tidak mengurangi kebersamaan dalam sebuah lembaga yang harus di jaga agar selalu ada kemajuan dalam sistem dan pendidikan di Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Buber   dilaksanakan di Aswaja Centre, sebelum buber di adakan rapat bersama dihadiri semua dosen fakultas. Buber dilaksanakan untuk mensosialisaikan dan pembagian tugas di awal ajaran baru. Persiapan tahun ajaran baru 2011-2012, fakultas da'wah mengangkat dosen tetap dalam bidang broadcasting Radio beliau Bpk Drs. Rusdi Hasan Mpdi. Dosen yang diangkat tersbut juga lulusan dari INSURI dan  telah lama terjun di dunia radio selama 19 tahun. Pak Daroini Dekan Da'wah Insuri mengatakan dalam sambutannya :  dosen tetap ini, Lulusan Tarbiyah akan tetapi telah lama berada di dunia radio sehingga sudah banyak makan garam, selain menjadi doesn tetap da'wah jika di perlukan di fakulats tarbiah dan syariah juga dipersilahkan untuk berkoordinasi.
            Setelah selesai, tepat adzan Magrib berkumandang seluruh dosen mengadakan Buber dengan ramah tamah dan saling menyapa satu sama lainnya. Dalam kesempatan  akhir semua dosen mendapat parsel sebagai tanda cindera mata pengabdian dosen yang biasanya di lakukan setiap lebaran sekali.

H Min 6 Pasar Songgo Langit Padat

               Setelah jam 08.00 pagi pasar mulai ramai, berbeda pada pagi kemarin karena hari semakin dekat dengan hari lebaran. Hari Raya Idul Fitri lebih dikenal Lebaran di tunggu umat islam sebagai hari kemenangan setelah sebulan penuh mengadakan Puasa Ramadhan. Wajah wajah baru dari pengunjung menandakan pembeli dari orang orang yang baru mudik. Keceriaan terlihat di wajah semua pengusaha kecil, bisa ter senyum dan bernapas lega.
         Setiap hari pedagang Songgo Langit hanya santai, karena sepi menunggu pembeli, pada H min 6 Menjelang lebaran 1432 H mulai di padati pembeli untuk mempersiapkan hari lebaran dari kebutuhan pokok, alat rumah tangga dan pakain muslim mulai jadi rebutan. Pedang yang hanya menyetok 1 kodi pakaian  sekarang sampai setok 3 sampai 5 kodi. hal tersebut untuk mengantisipasi pesanan pembeli ketika menjelang lebaran tahun ini. Penjulan tiap harinya mulai h min 7 sudah tidak bisa di ukur lagi gang untuk jalan setiap ruko di pasar mualai padat dan kadang macet kaya mobil di jakarta.
               

Suksesnya Fakultas Da'wah Insuri dalam Safari Ramadhan

            Ketiga kalinya Fakultas Da'wah melakukan Safari Ramadhan, dengan target 5 kali berarti masih ada dua agenda Safari Ramadhan. Dalam agenda ketiga Fakultas Da'wah membuat sistem da'wah berbeda, satu hal untuk da'wah sisi lain sebagai riset da'wah untuk perkembangan, perpaduan kultur pesantren dan media merupakan da'wah perkembangan yang harus di tekankan sesuai peradaban. Kultur Pesantren sebagai sistem sejak pekembangan Islam Indonesia di padukan dengan dunia media yang kian pesat. Pesan da'wah yang langsung akan berkesan monoton, fakultas da'wah mengembangkan da'wahnya dengan melalui metode alam yang bicara. Layar tanjap dengan film dokumenter kejadian jagad raya.
           Dengan meminjam dokumenter UKM Lingkungan Hidup, fakultas da'wah memutar film Pemanasan Global dan Si Kabayan jadi Milyuner. Survai dilapangan berdasarkan fakta ketika diputar film Pemanasan Global semua Penunjung terlihat serius, film tersebut memberi ispirasi pemikiran dan mencuci otak bahwa betapa pentingnya Alam ketika di jaga akan menghasilkan suasana yang aman dan nyaman bagi penduduk bumi. Lebih dalam lagi semua terjadi akibat dari tangan yang  tidak bertangung jawab dan orang orang tidak bersyukur atas ni'mat  rizki tuhannya. Berbeda ketika di putar Si Kabayan jadi Milyuner mereka terlihat kurang serius dan sebagian malah pulang dengan alasan Film tersebut sudah biasa, membosankan serta mengandung rekayasa. Terlihat dari masyarakat sudah peka terhadap keadaan dan membutuhkan spirit melalui sistem yang berbeda dalam penyampaian Islam.

H Min 7 Ponorogo Mobil Plat Luar Kota Mulai Padat

            Setiap hari ponorogo penuh dengan perkembangan, ketika memasuki H min 7 Idul Fitri 1432 H mulai ramai kendaraan luar kota memadati jantung kota Reog. Setiap kali melihat mobil berhenti dengan Plat Nomer kendaran Luar kota, terlihat orang tersebut keluar dan membelanjakan diri di pasar Songgo Langit, logat bicara ponorogo sudah hilang sekarang berbahasa Indonesia dan berdandan keren seperti iklan atau bintang sinetron. Dari pendekatan kru Aswaja Fm mendapat keterangan pasti ternyata, orang tersebut berasal dari pelosok alias dari kampung pinggiran kota Ponorogo.
           Budaya merupakan kebanggan dan peninggalan nenek moyang  mulai ditinggalkan.Mereka berdandan ala artis dan meninggalkan apa yang di lakukan, ketika masih kecil. Pergaulan Jadul alias Jaman dulu sudah di abaikan, sebagai orang jowo tidak jowoni. Hander beni terhadap semua hal yang menjadi Icon Ponorogo Kota Reog tak kental lagi di hati , perkatan dan perbuatan mereka. Dalam hal tersebut mereka kaum perempuan lebih mencerminkan orang luar ponorogo, sudah sama sekali dalam tata krama adat jowo mereka lupa atau dilupakan.Berbeda dengan kaumLaki laki adatnya orang Ponorogo masih bisa dikenali dari logat bicara dan tingkah laku mereka.