Badan Hilal dan Ru’yah se- wilayah Karesidenan Madiun kemarin melaksanakan kegiatan Ru’yatul Hilal secara bersama di markas ru’yah pantai Srau, Pacitan. Para peserta Ru’yah mulai mempersiapkan peralatan pada pukul 16.00 wib dengan dipimpin oleh bapak Umar Salim,Ketua lajnah Falaqiyah PCNU Ponorogo yang pada saat itu tergabung dalam tim BHR Ponorogo yang juga diwakili oleh Kemenag Ponorogo dan STAIN Ponorogo. Berdasarkan Teori Ru’yatul Hilal (sumber:Nautical Almanac) , awal ru’yat mulai pukul 17.35 wib dan berakhir pada pukul 17.42 wib dengan ketinggian Hilal mencapai 2 derajat dan Hilal dalam Posisi miring ke selatan. Namun setelah dilaksanakan Ru’yah dengan kondisi cuaca yang agak mendung diatas ufuk,telah diketahui Hilal tidak nampak pada waktu dan posisi tersebut. Keputusan ini disaksikan oleh semua peserta Ru’yatul Hilal yang kurang lebih mencapai 50an orang dan juga telah dikuatkan oleh Ahli Ru’yah Jawa Timur, Bapak Syamsul Arifin. Dari serangkaian kegiatan Ru’yatul Hilal di Pantai Srau kemarin telah di tetapkan bahwa Hilal belum bisa dilihat, dan penetapan 1 syawal mengikut keputusan sidang isbat menteri agama dan PBNU .
Kegiatan yang ditutup dengan acara buka bersama itu juga dihadiri oleh Bupati Pacitan, Kemenag Pacitan. habi/aswajafm
Kegiatan yang ditutup dengan acara buka bersama itu juga dihadiri oleh Bupati Pacitan, Kemenag Pacitan. habi/aswajafm
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus