Tidak Nampak Hilal, Tunda Bulan Syawal

(Pacitan,29/8)  
Badan Hilal dan Ru’yah se- wilayah Karesidenan Madiun kemarin melaksanakan kegiatan Ru’yatul Hilal secara bersama di markas ru’yah pantai Srau, Pacitan. Para peserta Ru’yah mulai mempersiapkan peralatan pada pukul 16.00 wib dengan  dipimpin oleh bapak Umar Salim,Ketua lajnah Falaqiyah PCNU Ponorogo yang pada saat itu tergabung dalam tim BHR Ponorogo yang juga  diwakili oleh Kemenag Ponorogo dan STAIN  Ponorogo. Berdasarkan Teori Ru’yatul Hilal (sumber:Nautical Almanac) , awal ru’yat mulai pukul 17.35 wib dan berakhir pada pukul 17.42 wib dengan ketinggian Hilal mencapai 2 derajat dan Hilal dalam Posisi miring ke selatan. Namun setelah dilaksanakan Ru’yah dengan kondisi cuaca yang agak mendung diatas ufuk,telah diketahui  Hilal tidak nampak pada waktu dan posisi tersebut. Keputusan ini  disaksikan oleh semua peserta Ru’yatul Hilal yang kurang  lebih mencapai  50an orang dan  juga telah dikuatkan oleh Ahli Ru’yah Jawa Timur, Bapak Syamsul Arifin. Dari serangkaian kegiatan Ru’yatul Hilal di Pantai Srau kemarin  telah di tetapkan bahwa Hilal belum bisa dilihat, dan penetapan 1 syawal mengikut keputusan sidang isbat menteri agama dan PBNU .
Kegiatan yang ditutup dengan acara buka bersama  itu juga dihadiri oleh Bupati Pacitan, Kemenag Pacitan. habi/aswajafm

1 komentar: